Indonesia-Argentina dorong peningkatan konektivitas

menteri luar negeri indonesia marty natalegawa juga menteri luar negeri argentina hector marcos timerman mendorong peningkatan konektivitas kedua negara guna memudahkan kerja sama bilateral.

kedua menlu itu berhadapan selama sela pelaksanaan forum kerja sama asia timur dan amerika latin (fealac) pada bali, kamis, dengan sejumlah bahasan semisal kerja sama pada bidang perdagangan, investasi, pertanian, serta kerja sama teknik untuk peningkatan kapasitas.

menlu marty menekankan pentingnya bagi argentina untuk menyerahkan kemudahan pemberian visa bagi wni, khususnya para pengusaha dan mau berkunjung ke negara tersebut, juga mengupayakan penerapan persetujuan perhubungan udara kedua negara untuk memfasilitasi peningkatan konektivitas diantara indonesia juga argentina.

kunjungan menlu argentina ke indonesia adalah yang ketiga kalinya dalam kurun masa dua tahun terakhir dan menandakan eratnya hubungan indonesia melalui argentina.

Informasi Lainnya:

pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral kedua negara serta tindak lanjut hasil kunjungan kenegaraan presiden argentina cristina de kirchner ke indonesia dalam januari lalu.

selain tersebut, kedua menlu dan membahas kemungkinan kunjungan presiden ri ke argentina untuk membalas kunjungan presiden cristina fernandez de kirchner.

menlu ri mengapresiasi kehadiran dan dukungan menlu argentina dalam ptm ke-6 fealac di rangka memperkuat kerja sama antara negara-negara selama kawasan asia timur juga amerika latin.

rangkaian pertemuan fealac ke-6 berlangsung di 11 - 14 juni yang diselingi semua pertemuan bilateral antara negara anggota.

sesuai mandat deklarasi buenos aires dan dihasilkan di ptm ke-5 fealac di buenos aires, argentina 2011 lalu, indonesia diberi kepercayaan untuk menjadi tuan properti sekaligus koordinator wilayah asia timur, bersama melalui kolombia sebagai koordinator wilayah amerika latin yang juga menjadi ketua bersama fealac ke-6.

selain itu, menlu argentina dan mendukung peran indonesia untuk tuan rumah konferensi tingkat menteri wto yang hendak digelar di desember kedepan.

kedua menlu sepakat kiranya konferensi tingkat menteri wto itu harus menghasilkan keputusan dan berorientasi pembangunan, juga mendorong perdagangan internasional yang lebih adil dan transparan.