seorang gembong geng motor berjuluk jenderal beserta tiga orang yang disebut dibuat panglima akhirnya diciduk aparat kepolisian resort kota (polresta) pekanbaru, provinsi riau.
terakhir kami berhasil mengamankan sembilan orang lagi untuk pasukan geng motor yang sering bertindak brutal. mulai daripada pencurian, perampasan sampai pemerkosaan, papar kepala satuan reserse kriminal (kasat reskrim) polresta pekanbaru kompol arief fajar satria dalam pekanbaru, minggu.
sembilan orang ini, kata dia, ditangkap daripada beberapa tujuan yang berbeda.
ia menungkapkan, gembong geng motor berjuluk jenderal itu bernama mardijo. ia digemari dengan sebutan klewang (58). ia diduga dibuat otak daripada ragam kegiatan brutal anak-anak dan tergabung di geng motor tersebut.
Informasi Lainnya:
klewang berdasarkan arief dan ikut serta kasus-kasus pemerkosaan terhadap remaja perempuan di beberapa tujuan berbeda.
klewang tutur dia, ditangkap dalam tempat persembunyiannya pada gudang bekas pt waskita karya, komplek stadion utama riau, panam, kecamatan tampan, dalam kamis (9/5) sekitar jam 14.30 wib.
klewang berdasarkan dia telah berlalu adalah target operasi. ia ditangkap bersama bersama dua orang anggota geng motor yaitu ar (17) dan indra (18), masyarakat jalan karya baru, tampan.
dari tangan ketiga tersangka, polisi mengamankan dua senjata tajam jenis pedang samurai, Satu clurit serta besi beton melalui lama Satu meter berujung semisal tombak.
benda-benda ini biasa dipakai untuk bentrok sesama anggota geng motor serta merampas mobil pihak masyarakat. kasusnya telah amat banyak oleh karenanya amat meresahkan penduduk, ujarnya.
begitu dan dengan panglima-panglimanya, tutur arief, salah satunya robi yang dan ikut serta sejumlah aksi pencurian juga perampasan kendaraan sepeda motor penduduk.
robi serta ikut serta kejahatan pemerkosaan bersama klewang. dia ditangkap bersama dua panglima juga beberapa anggota geng motor lainnya. ketika kasus keseluruhannya yaitu ada sembilan orang, katanya.
saat ini para gembong geng motor tersebut sudah dijebloskan pada sel markas polresta pekanbaru.